PENGANTAR OSEANOGRAFI
WINDA LESTARI
E1I014038
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah.
Salinitas air berdasarkan persentase garam terlarut | ||||
---|---|---|---|---|
Air tawar | Air payau | Air saline | Brine | |
< 0,05 % | 0,05—3 % | 3—5 % | >5 % |
Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.(https://id.wikipedia.org/wiki/Salinitas)
Salinitas
juga merupakan parameter yang digunakan dalam pengkajian oseanografi, salinitas
juga sangat membantu dalam mempelajari gerak massa air. Hal ini berhubungan
dengan pencampuran. Konsentrasi garam terlarut dalam air laut sebagian besar
berupa ion klorida, natrium, sulfat, magnesium, kalsium, kalium, bikarbonat,
bromida, borat, stronsium, dan florida. Dimana semuanya memiliki komposisi
dilautanyang relatif tetap. (http://destririzkiarifelia.blogspot.co.id/2012/09/laporan-salinitas-po.html)
Faktor – faktor yang mempengaruhi salinitas
- Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya.
- Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas akan tinggi.
Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati
memiliki kadar garam sekitar 30%. Walaupun kebanyakan air laut di dunia
memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda
kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia
dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang
paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi
terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari
sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.(https://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/salinitas-laut/)
Salinitas merupakan salah
satu parameter lingkungan yang mempengaruhi proses biologi dan secara langsung
akan mempengaruhi kehidupan organisme antara lain yaitu mempengaruhi laju
pertumbuhan, jumlah makanan yang dikonsumsi, nilai konversi makanan, dan daya
kelangsungan hidup. Salinitas mempunyai peran
penting dan memiliki ikatan erat dengan kehidupan organisme perairan termasuk
ikan, dimana secara fisiologis salinitas berkaitan erat dengan penyesuaian
tekanan osmotik ikan tersebut.(http://aldriyanus.blogspot.co.id/2012/10/pengaruh-suhu-salinitas-arus-cahaya-dan_3609.html)
- Kadar garam air laut adalah 3,5% => 35ppm yang artinya banyaknya 35 gram garam yang terdapat dalam 1 liter atau 1 kilogram air laut.
- Laut mati memiliki kadar garam tertinggi yaitu 35% => 350ppm yang artinya banyaknya 350 gram garam yang terdapat dalam 1 liter atau 1 kilogram air laut.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Salinitas
https://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/salinitas-laut/
http://aldriyanus.blogspot.co.id/2012/10/pengaruh-suhu-salinitas-arus-cahaya-dan_3609.html