Sabtu, 24 Oktober 2015

Pengantar Oseanografi Quis 3

PENGANTAR OSEANOGRAFI
 
WINDA LESTARI
E1I014038

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU


Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah.

Salinitas air berdasarkan persentase garam terlarut
Air tawar Air payau Air saline Brine
< 0,05 % 0,05—3 % 3—5 % >5 % 

Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.(https://id.wikipedia.org/wiki/Salinitas)
Salinitas juga merupakan parameter yang digunakan dalam pengkajian oseanografi, salinitas juga sangat membantu dalam mempelajari gerak massa air. Hal ini berhubungan dengan pencampuran. Konsentrasi garam terlarut dalam air laut sebagian besar berupa ion klorida, natrium, sulfat, magnesium, kalsium, kalium, bikarbonat, bromida, borat, stronsium, dan florida. Dimana semuanya memiliki komposisi dilautanyang relatif tetap. (http://destririzkiarifelia.blogspot.co.id/2012/09/laporan-salinitas-po.html)

Faktor – faktor yang mempengaruhi salinitas
  1. Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya.
  2. Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas akan tinggi. 
Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%. Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.(https://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/salinitas-laut/)

Salinitas merupakan salah satu parameter lingkungan yang mempengaruhi proses biologi dan secara langsung akan mempengaruhi kehidupan organisme antara lain yaitu mempengaruhi laju pertumbuhan, jumlah makanan yang dikonsumsi, nilai konversi makanan, dan daya kelangsungan hidup. Salinitas mempunyai peran penting dan memiliki ikatan erat dengan kehidupan organisme perairan termasuk ikan, dimana secara fisiologis salinitas berkaitan erat dengan penyesuaian tekanan osmotik ikan tersebut.(http://aldriyanus.blogspot.co.id/2012/10/pengaruh-suhu-salinitas-arus-cahaya-dan_3609.html)

  • Kadar garam air laut adalah 3,5% => 35ppm yang artinya banyaknya 35 gram garam yang terdapat dalam 1 liter atau 1 kilogram air laut. 
  • Laut mati memiliki kadar garam tertinggi yaitu 35% => 350ppm yang artinya banyaknya 350 gram garam yang terdapat dalam 1 liter atau 1 kilogram air laut.  
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
 
https://id.wikipedia.org/wiki/Salinitas
https://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/salinitas-laut/ 
http://aldriyanus.blogspot.co.id/2012/10/pengaruh-suhu-salinitas-arus-cahaya-dan_3609.html 
 

Minggu, 18 Oktober 2015

PENGANTAR OSEANOGRAFI QUIS 2

WINDA LESTARI
E1I014038 
ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BENGKULU

Pulau Karang adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Aru dan berbatasan dengan negara Australia. Pulau Karang ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, provinsi Maluku. Pulau ini berada di sebelah selatan dari Pulau Aru dengan koordinat 7° 1′8″ LS, 134° 41′26″ BT. (https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Karang)

Pulau tektonik merupakan pulau yang terbentuk dari proses gerakan dari kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan, sehingga terbentuk tinggi rendah atau relatif pada permukaan bumi. (artikata.com)
Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.
Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth’s mantle). Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik).(https://hedihastriawan.wordpress.com/geologi-dasar-3/lempeng-tektonik/)

Pulau Enggano adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia. Pulau Enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dan merupakan satu kecamatan. Pulau ini berada di sebelah barat daya dari kota Bengkulu dengan koordinat 05° 23′ 21″ LS, 102° 24′ 40″ BT. Secara geografis, Pulau Enggano berada di wilayah Samudera Indonesia yang posisiastronomisnya terletak pada 05°31'13 LS dan 102°16'00 BT. Secara administratif,Pulau Enggano termasuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dengan pusatpemerintahan berada di Desa Apoho. Luas wilayah Pulau Enggano mencapai 400,6km² yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana,dan Kahyapu. Kawasan Enggano memiliki beberapa pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Dua,Merbau, Bangkai yang terletak di sebelah barat Pulau Enggano, dan Pulau Satu yangberada di sebelah selatan Pulau Enggano. Pulau Enggano tersusun oleh perbukitan bergelombang lemah, perbukitan karst,daratan dan rawa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pulau enggano termasuk pulau karang karena pulau terluar Indonesia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Enggano)

Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara, sedangkan dengan Pasific di utara Irian dan Maluku utara. Di sekitar lokasi pertemuan lempeng ini akumulasi energi tabrakan terkumpul sampai suatu titik dimana lapisan bumi tidak lagi sanggup menahan tumpukan energi sehingga lepas berupa gempa bumi. Pelepasan energi sesaat ini menimbulkan berbagai dampak terhadap bangunan karena percepatan gelombang seismik, tsunami, longsor, dan liquefaction. Besarnya dampak gempa bumi terhadap bangunan bergantung pada beberapa hal; diantaranya adalah skala gempa, jarak epicenter, mekanisme sumber, jenis lapisan tanah di lokasi bangunan dan kualitas bangunan. (http://ciloty-brotherhoodz.blogspot.co.id/2012/03/lempeng-bumi-di-indonesia.html)

Lempeng Eurasia adalah lempeng tektonik terbesar ketiga yang berada di daerah Eurasia, daratan yang terdiri dari benua Eropa dan Asia kecuali di daerah India, Jazirah Arab, dan timur Pegunungan Verkhoyansk di Siberia Timur. Sisi timurnya dibatasi Lempeng Amerika Utara dan Lempeng Filipina. Sisi selatannya dibatasi Lempeng Afrika, Lempeng Arab dan Lempeng Indo-Australia. Sisi baratnya dibatasi oleh Lempeng Amerika Utara. Lempeng Sunda merupakan bagian dari Lempeng Eurasia yang rumit secara tektonik dan aktif secara seismik.
Lempeng Pasifik ialah lempeng tektonik samudra di dasar Samudra Pasifik.
Ke utara di sisi timur ada batas divergen dengan Lempeng Penjelajah, Juan de Fuca dan Gorda yang berturut-turut membentuk Punggung Penjelajah, Juan de Fuca dan Gorda. Ke tengah di bagian sisi timur ada batas peralihan dengan Lempeng Amerika Utara sepanjang Patahan San Andreas dan batas dengan Lempeng Cocos. Ke selatan di bagian timur ada batas divergen dengan Lempeng Nazca yang membentuk Tanjakan Pasifik Timur. (http://geoenviron.blogspot.co.id/2013/02/lempeng-besar-mayor-di-dunia.html)
DAFTAR PUSTAKA 
 artikata.com
 https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Karang
 https://hedihastriawan.wordpress.com/geologi-dasar-3/lempeng-tektonik/
 http://ciloty-brotherhoodz.blogspot.co.id/2012/03/lempeng-bumi-di indonesia.html 
 https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Enggano 
 http://geoenviron.blogspot.co.id/2013/02/lempeng-besar-mayor-di-dunia.html 

Kamis, 08 Oktober 2015

PENGANTAR OSEANOGRAFI QUIS 1



PENGANTAR OSEANOGRAFI


WINDA LESTARI

E1I014038

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU



Apa yang dimaksud oseanografi ?
            Oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang lautan.
            Oseanografi (gabungan kata Yunani ὠκεανός yang berarti "samudra" dan γράφω yang berarti "menulis"), juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan, adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan.(https://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi)
            Oseanografi terdiri dari dua kata, yaitu berasal dari kata “Okeanus” atau “Ocean” sebutan untuk samudra yang luas dan “graphy” yang berarti gambaran. Dengan demikian Oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang lautan.(https://tairoroy.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-ilmu-oseanografi/)

Jenis-jenis oseanografi : 
Secara umum, oseanografi dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) bidang ilmu utama yaitu:
  • oseanografi geologi : yang mempelajari lantai samudera atau litosfer di bawah laut.
  • oseanografi fisika : yang mempelajari masalah-masalah fisis laut seperti arus, gelombang, pasang surut dan temperatur air laut.
  • oseanografi kimia : yang mempelajari masalah-masalah kimiawi air laut dan yang terakhir.
  • oseanografi biologi : yang mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan flora dan fauna di laut.(https://tairoroy.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-ilmu-oseanografi/)
 Ilmu yang terkait dalam oseanografi ?
       Secara sederhana, oseanografi dapat disebutkan sebagai aplikasi semua ilmu (science) terhadap fenomena laut. Definisi tersebut menunjukkan bahwa oseanografi bukanlah suatu ilmu tunggal, melainkan kombinasi berbagai ilmu. Untuk mempermudah mempelajari laut, para ahli oseanografi secara umum membagi oseanografi menjadi lima kelompok, yaitu:
  1. Oseanografi kimia (chemical oceanography): mempelajari semua reaksi kimia yang terjadi dan distribusi unsur-unsur kimia di samudera dan di dasar laut.
  2. Oseanografi biologi (biological oceanography): mempelajari tipe-tipe kehidupan di laut, distribusinya, saling keterkaitannya, dan aspek lingkungan dari kehidupan di laut itu.
  3. Oseanografi fisika (physical oceanography): mempelajari berbagai aspek fisika air laut seperti gerakan air laut, distribusi temperatur air laut, transmisi cahaya, suara, dan berbagai tipe energi dalam air laut, dan interaksi udara (atmosfer) dan laut (hidrosfer).
  4. Oseanografi geologi (geological oceanography): mempelajari konfigurasi cekungan laut, asal usul cekungan laut, sifat batuan dan mineral yang dijumpai di dasar laut, dan berbagai proses geologi di laut. Kata lain untuk menyebutkan oseanografi geologi adalah geologi laut (marine geology).
  5. Oseanografi meteorologi (meteorological oceanography): mempelajari fenomena atmosfer di atas samudera, pengaruhnya terhadap perairan dangkal dan dalam, dan pengaruh permukaan samudera terhadap proses-proses atmosfer
Pengelompokan oseanografi menjadi lima kelompok seperti di atas menunjukkan bahwa oseanografi adalah ilmu antar-disiplin. Sebagai contoh, proses atau kondisi geologi suatu kawasan laut dapat mempengaruhi karakteristik fisika, kimia dan biologi laut tersebut. (http://geografi-geografi.blogspot.co.id/2013/04/oseanografi-dan-oseanologi.html)

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi
https://tairoroy.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-ilmu-oseanografi/
http://geografi-geografi.blogspot.co.id/2013/04/oseanografi-dan-oseanologi.html

DIAKSES HARI KAMIS, 8 OKTOBER 2015